BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau Bakal Mundur di 17 Wilayah

Rena Laila Wuri
15 Maret 2024, 15:18
Petani memanen garam di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023). Petani mengeluhkan harga garam yang anjlok dari harga rata-rata Rp250 ribu per karung isi 50 kilogram menjadi hanya Rp60 ribu per karung k
ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU/Spt.
Petani memanen garam di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (25/10/2023). Petani mengeluhkan harga garam yang anjlok dari harga rata-rata Rp250 ribu per karung isi 50 kilogram menjadi hanya Rp60 ribu per karung karena melimpahnya hasil produksi akibat musim kemarau yang panjang sehingga hasil tambak garam meningkat.
Button AI Summarize

Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau 2024 akan mundur di sebagian besar wilayah Indonesia. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus 2024.

Ia mengatakan, sebanyak 40% zona musim wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau yang telat dibandingkan dengan rerata klimatologi 30 tahun terakhir, yakni periode 1991 hingga 2020, 

"Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020), maka awal musim Kemarau 2024 di Indonesia diprediksi mundur pada 282 zona musim atau ZOM (40%), sama pada 175 ZOM (25%), dan maju pada 105 ZOM (15%)," kata Dwikorita dalam Konferensi Pers Awal Musim Kemarau di Kantor BMKG di bilangan Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/3)..

Berikut wilayah yang awal kemaraunya diprediksi mundur:

  • Sebagian Sumatra Utara
  • Sebagian Riau
  • Lampung
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Sebagian besar Kalimantan
  • Sebagian Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Sebagian Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Sulawesi Barat
  • Sebagian besar Sulawesi Tengah
  • Gorontalo
  • Sebagian Maluku.

Musim Kemarau di Atas Normal

Sementara itu, Dwikorita mengatakan, cara umum Musim Kemarau 2024 diprediksi bersifat normal dan atas normal, jika dibandingkan terhadap rerata klimatologinya (periode 1991-2020).

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah dan sebagian Papua Selatan.

Sedangkan, wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

"Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2024. Namun demikian, terdapat beberapa wilayah yang mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli 2024," ujarnya.

Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...